Istilah short term memory loss (hilang ingatan jangka pendek) baru ku kenal setelah membaca sebuah buku saat aku duduk di bangku SMA. Sayangnya aku lupa judulnya (belum apa2 sudah menunjukkan gejala memory loss, ckckckck). But its not about the book. Kita bahas masalah lupa ingatannya saja.
Kata buku yang pernah kubaca itu, short term memory loss dimiliki oleh ikan Labrador. Ikan Labrador memiliki ingatan kurang dari 5 detik. Well, I can’t imagine it. Kok bisa ingatan cuma 5 detik ya? Terus selama hidupnya apa yang bisa diingat kalau tiap 5 detik kejadian yang sudah dialami terlupa begitu saja? Bisa ingat nama sendiri gak ya? Okeh mulai nglantur nih .
Barangkali teman-teman sudah pernah menonton film “Finding Nemo”. Ingat tokoh Dory??? Dory si ikan pelupa itu loo. Oke saya anggap temen-temen ingat (mekso iki tah, hehe). Entah Dory itu ikan Labrador atau bukan tapi menurutku gambaran pengidap short term memory loss itu yaa kayak si “Dory”. Atau tonton saja film "Memento".
Ini Si Dory |
Ini mau cerita film apa cerita buku sih??? For your information, I’m not gonna tell you ‘bout a book or a movie. Jadi begini, aku ini punya kebiasaan buruk. Tiap kali aku maen ke kosan temen (anak kos nih ceritanya) beginilah percakapan yang terjadi antara aku dan temenku :
“Aku pulang yaa!!!”aku dah semangat banget mau pulang.
“Iya, Mbaaah! Ati-ati ya!” (whaaat!!! They call me “Mbah”. Apa-apaan ini. I’m only 20!!!!)
“Eh, bentar. Kunci motorku mana yaaa???” sibuk ngraba saku celana ndiri.
“Halah, ajeg” respon temenku sambil geleng2 en mengacungkan jari telunjuk di depan muka (boong ding,hehe).
Mereka cuma bilang “Halah, ajeg” itu gara2 aku terlalu sering menanyakan “Kunci motorku mana yaaa?”. Fenomena kayak gini sepertinya ga dialami aku doang (ehmmm *thinking* apa cuma aku ya?). But heey I’m not the only one. Bapakku tercinta juga sering ribut gara2 nyari kunci motor. Gara2 sifat pelupaku kadang aku berpikir apa aku kena sindrom short term memory lost ya??
Kemarin aku juga sempet diskusi sama temen2ku soal lupa ingatan itu. Katanya mereka juga sering lupa2 gitu dweh. Dari mulai lupa mau cuci muka malah sikat gigi, keramas pake facial foam (ini beneran loh), cuci muka pake S*nlight (ini juga beneran loh, bener2an parah,hehe), sampai lupa ga ngerjain tugas dosen (halah, itu mah sengaja,xixixi).
Temen2 pasti juga pernah mengalami lupa semacam itu. Kayak lupa niat hati mau minum eh ngambilnya malah piring. It’s normal. Semua orang pernah mengalaminya. Tapi yang jadi pertanyaan adalah akhir2 ini aku sering lupa dalam bentuk lain. Gimana menjelaskannya ya? Ehm, begini kalau kita sedang berusaha mengingat-ingat sesuatu biasanya ada visualisasi dari apa yang kita ingat tersebut. Seperti kalau aku mencoba mengingat “aku tadi habis ngapain ya?” lalu ketika aku ingat, misalkan “aku habis ke warung” otakku secara otomatis akan memutar ulang visualisasi kegiatanku saat ke warung tersebut. Betul ga? Paham ga? Haah muter2 ga jelas ki, mudah2an paham.
Masalahnya kalau aku lagi lupa dimana menaruh kunci motor, sekuat apapun aku berusaha mengingatnya tetap saja tidak ada visualisasi di otakku. Pernah suatu ketika sepulang kuliah aku duduk di kamar. Lalu terpaku beberapa saat, mengingat-ingat “Pintu depan sudah kututup apa belum ya?”. Pada kenyataannya aku sudah menutupnya tapi sekeras apapun aku berusaha mengingatnya, visualisasi yang diputar di otakku cuma momen saat aku membuka pintu, memasukkan motor ke ruang depan, meletakkan helm lalu masuk ke kamar. That’s it. Ga ada visualisasi saat aku menutup kembali pintunya. Seperti ada bagian dari film yang dipotong begitu saja. Normalkah ini???
Dan lagi2 saat hal tersebut aku diskusikan bareng teman, mereka sependapat denganku. Katanya mereka juga kadang mengalami hal yang sama. Berusaha keras untuk mengingat tapi tetap saja visualisasinya ngga ada, benar2 blank. Karena tak punya penjelasan yang logis salah satu temenku dengan semangat ’45 berkata
“Jangan2 aku kena Alzheimer!!!” dengan gaya yakin banget.
“Gyaaah lebaay!!!!” jawabku dan temen2 yg lain kompak.
Maklum baru2 ini kami habis nonton film “A Moment to Remember” yang tentang penderita Alzheimer itu loo. Hingga akhirnya kami menyimpulkan dengan ngawur : ini pasti gara-gara makanan yang kita makan kurang sehat. Enak tapi ga sehat. Terlalu banyak pengawet, penyedap rasa, pewarna buatan, dll. Well, saya belum tahu kebenarannya. Jadi kalau ada yang punya penjelasan tentang hal ini, tolong dibantu yaaaak!!
lucuuuuuuuuuuuuuuuu....
BalasHapusxixixixixi