Selasa, 14 Desember 2010

Ada apa dengan LadyBugs?

Ladybugs. Apa sih ladybugs itu?? Ladybugs sama aja kepik. Itu lo serangga imut yang identik sama warna merah dan bintik2 item. Sebenarnya warna kepik ga melulu merah item sih.  Warnanya macem2 tapi cenderung berwarna cerah. Ada yang berwarna merah, jingga, ataupun kuning. Warna kepik yang cerah dengan bintik2 ternyata berfungsi untuk menakuti pemangsanya. Warna cerah menunjukkan kalau kepik ngga enak dimakan dan beracun. Jadi inget penjelasan guru Biologi SMA-ku, katanya jamur yang berwarna cerah biasanya beracun. Wah kompakan sama si kepik. Kepik termasuk dalam kingdom
animalia, filum arthropoda, kelas insect, ordo coleoptera dan merupakan family coccinellidae.

  
kepik emas

  
siklus hidup kepik 
  
Jumlah bintik pada punggung kepik bervariasi.  Beberapa jenis kepik memiliki 13 bintik, 2 bintik (Adalia Bipunctata), 9 bintik ( Coccinella novemnotata), adapula yang bintiknya menyebar (Hippodamia convergens).  Ada juga mitos yang berkaitan  dengan kepik dan bintik2nya. Di Brussel, orang2 percaya kalau ada kepik yang nemplok di tubuh kita itu berarti jumlah bintik pada tubuh kepik menunjukkan banyaknya anak yang akan kita miliki. Para petani percaya jika  bintik pada tubuh kepik kurang dari tujuh berarti panennya akan sukses.
Dan ternyata beberapa jenis kepik cukup bermanfaat bagi para petani. Sebab kepik memakan telur serangga pemakan tanaman yang merusak tanaman padi, seperti : kutu daun, kutu putih dan tungau. Secara tidak langsung si kepik ikut menjaga tanaman padi milik para petani. Bisa dikatakan “Farmer loves Ladybug”. Ngga cuma petani, saya ini juga termasuk pecinta kepik. I love the whole of it. Mulai dari bentuknya, warnanya, sayapnya yang mengkilap alias keminclong, sampai namanya. Yap, aku suka nama Ladybugs.


kepik yang sering kita jumpai, Si Merah Item
                                                                            
Nama ladybugs punya sejarah tersendiri loh. Pada masa abad pertengahan, alkisah ada seekor kepik yang membantu petani membasmi hama serangga pemakan tanaman padi. Berkat jasanya menyelamatkan tanaman mereka, para petani menganggap keberadaan kepik sebagai sebuah keajaiban yang datang dari Tuhan. The miracle that came from God. Walhasil mereka menyebutnya “Our Lady” sebagai suatu tanda penghormatan sebagaimana mereka memanggil “Our Lady” pada Bunda Maria. Hingga saat ini orang2 barat menyebut kepik sebagai Ladybugs, Ladybird, ataupun Ladybeetle.
Wah sudah panjang lebar bercerita tentang kepik. Saatnya berkoar2 kenapa saya suka sama Ladybugs, terutama suka namanya hingga akhirnya saya memutuskan menamai blog saya Ladybugs Ngeblog. Well, sebagai seorang *ehmm* cewe, dibandingkan dengan kaum cewe lainnya aku diidentifikasi, didiagnosis, dan diklasifikasikan ke dalam golongan cewe tomboy. Agak susah untuk menunjukan kalo saya ini perempuan, terutama dalam hal gaya/style ataupun pembawaan. Udah bawaan orok kali ya. Eitttss, tapi jangan membayangkan kalo saya ini cewe dengan rambut cepak yang demen pake kaus oblong dan bercelana kolor model tiga perempat. Alhamdulillah saya sudah berjilbab. Meski baru tahap belajar.

Trus apa kaitannya sama ladybugs??  Ehmm saya berpikir barangkali akan lebih baik kalo saya ini jadi kepik. Selama ini temen2 saya selalu berkomentar “ Kamu cewe apa cowo si?”. Dulu waktu awal2 kuliah sempet ngetrend (jiah bangga banget kayaknya) temen2 manggil saya “Om”. Dikiranya saya ini Om-om apa. Ah nasib ku ini. Coba saya ini kepik, setomboy apapun saya tetep aja dipanggilnya Lady (lady = nona). Tapi kalau dipikir2 kasian juga ya kepik jantannya. Segagah atau sejantan apapun tetep aja dipangginya Lady,hehe. 

Source : tempointeraktif,animal.howstuffwork.com,insect.about.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan sampaikan kritik, saran, masukan biar blog saya lebih oke. sumbangan pemikiran sangat berharga buat saya, apalagi sumbangan uang,hehehe. Terimakasih, maturnuwun, thanks, gomawoyo..